Daftar isi
Menghadapi skenario di mana BIOS mengenali SSD tetapi tidak mau melakukan booting dapat disebabkan oleh berbagai penyebab. Penyebabnya mulai dari kesalahan konfigurasi dan konflik perangkat lunak hingga malfungsi perangkat keras. Dalam artikel ini, EaseUS akan membahas panduan lengkap tentang BIOS yang mengenali SSD tetapi gagal melakukan booting.
Solusi yang Bisa Diterapkan | Pemecahan Masalah Langkah demi Langkah |
---|---|
Perbaikan 1. Tetapkan SSD sebagai Drive Booting | Luncurkan EaseUS Partition Master di komputer Anda dan navigasikan ke bagian "Boot Repair" di "Toolkit."... Langkah lengkap |
Perbaikan 2. Reset/Perbarui BIOS | Pertama, klik menu "Start", arahkan ke "Power", tekan dan tahan tombol Shift, dan klik "Restart"... Langkah lengkapnya |
Perbaikan 3. Aktifkan Boot Lama | Untuk mengubah mode boot, nyalakan sistem dan tekan F2 atau tombol pengaturan lain saat diminta untuk mengakses menu BIOS... Langkah-langkah lengkap |
Perbaikan 4. Instal ulang Windows | Bertujuan untuk secara efektif mengatasi gangguan terkait perangkat lunak, kerusakan file sistem, atau masalah konfigurasi boot yang menghalangi boot SSD dengan benar.... Langkah-langkah lengkap |
Metode 1. Tetapkan SSD sebagai Drive Booting
Ketika dihadapkan dengan masalah BIOS yang mengenali SSD tetapi tidak mau melakukan booting , salah satu resolusi utamanya adalah mengonfirmasi bahwa SSD ditetapkan sebagai drive boot utama dalam sistem. Sering kali, pengaturan urutan booting menjadi penting untuk memberikan prioritas kepada SSD dibandingkan perangkat penyimpanan lainnya. Meskipun demikian, mengubah urutan booting secara langsung melalui pengaturan BIOS dapat menjadi tugas yang menantang bagi banyak pengguna.
EaseUS Partition Master Professional hadir tepat di sana. Ini adalah solusi inovatif yang dilengkapi dengan berbagai fungsi manajemen disk, termasuk kemampuan untuk mengubah urutan boot. Anda dapat melakukannya tanpa mengakses antarmuka BIOS/UEFI secara langsung. Perangkat lunak ini menyederhanakan proses bagi pengguna yang tidak nyaman atau tidak terbiasa dengan penyesuaian pengaturan BIOS.
Dengan menggunakan EaseUS Partition Master, pengguna dapat dengan mudah mengatur ulang hierarki urutan booting. Menetapkan SSD sebagai perangkat booting utama menjamin pengalaman booting yang lebih efisien dan efektif. Berikut adalah langkah-langkah untuk menyesuaikan urutan booting menggunakan EaseUS Partition Master:
Langkah 1. Luncurkan EaseUS Partition Master di komputer Anda dan navigasikan ke bagian "Boot Repair" di "Toolkit."

Langkah 2. Buka tab "item UEFI" dan ubah urutan boot dengan menyeret drive ke posisi pertama.

Langkah 3. Klik "Simpan" untuk menerapkan perubahan. Kemudian, OS Anda diatur untuk di-boot dari hard drive baru.

Catatan: Jika Anda menekan tombol "Reboot" setelah drive, OS dapat melakukan boot dari disk ini pada waktu berikutnya untuk sekali.
EaseUS Partition Master adalah alat manajemen boot PC dan peningkatan kinerja disk yang komprehensif. Alat ini mampu memperbaiki masalah Windows yang tidak bisa boot dari SSD karena alasan apa pun. Berikut ini beberapa perbaikan umum:
- Memperbaiki File yang Dipilih Bukan BIOS yang Tepat [4 Cara]
- Memperbaiki Hard Drive Tidak Bisa Booting
- Kesalahan Perangkat Booting Tidak Ditemukan
- Boot Drive Tidak Muncul di BIOS
- Memperbaiki SSD Muncul di BIOS Tapi Tidak di Windows
Dengan mengunduh EaseUS Partition Master, Anda dapat merasakan kinerja terbaik yang dapat diberikannya pada komputer Anda!
Metode 2. Reset/Perbarui BIOS
Mengembalikan atau menyegarkan BIOS dapat menjadi perbaikan yang efektif untuk masalah BIOS yang mengenali SSD tetapi tidak mau melakukan booting . Proses ini meliputi pengaturan ulang BIOS ke default atau pemutakhiran firmware BIOS ke versi terbarunya. Proses ini bertujuan untuk mengatasi masalah kompatibilitas atau kesalahan konfigurasi yang mencegah SSD melakukan booting. Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatur ulang/memperbarui BIOS diberikan di bawah ini:
Langkah 1. Ikuti langkah-langkah berikut untuk masuk ke pengaturan BIOS dan melakukan operasi berikut:
- Pertama, klik menu "Start", navigasikan ke "Power," tekan dan tahan tombol Shift, lalu klik "Restart" untuk mem-boot ulang Windows ke Windows Recovery Environment.
- Selanjutnya, pilih "Troubleshoot", lanjutkan ke "Advanced Options", dan pilih "UEFI Firmware Settings".
- Klik "Restart" untuk masuk ke layar pengaturan BIOS dan membuat konfigurasi yang diperlukan.
Langkah 2. Kemudian, ikuti langkah-langkah berikut untuk menyelesaikan pengaturan ulang BIOS:
- Setelah itu, cari opsi bernama "Load Setup Defaults" di dalam tab "Exit", meskipun kata-kata dan lokasinya yang tepat berbeda di berbagai versi BIOS. Opsi ini mungkin muncul sebagai "Reset to Default," "Factory Default," "Setup Defaults," atau yang serupa.
- Gunakan tombol panah untuk memilih "Ya" untuk segera memicu pengaturan ulang BIOS.
- Pastikan untuk menyimpan perubahan dan mengonfirmasi pilihan Anda jika diminta. Langkah ini sering kali melibatkan keluar dari BIOS dan menyelesaikan pengaturan ulang BIOS.
Baca Juga:
Metode 3. Aktifkan Boot Lama
Mengaktifkan Legacy Boot terkadang dapat mengatasi masalah saat BIOS mengenali SSD tetapi tidak mau melakukan booting darinya. Metode ini melibatkan perubahan mode booting dari UEFI ke mode Legacy atau Compatibility. Ini dapat membantu mengatasi masalah kompatibilitas antara firmware sistem dan SSD. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan Legacy Boot di komputer Anda guna mengatasi masalah BIOS mengenali SSD tetapi tidak mau melakukan booting:
Langkah 1. Untuk mengubah mode boot, nyalakan sistem dan tekan F2 atau tombol pengaturan lain saat diminta untuk mengakses menu BIOS. Dari sana, navigasikan melalui opsi ke "Boot Maintenance Manager," lalu pindah ke "Advanced Boot Options" dan pilih tab "Boot".
Langkah 2. Pilih antara mode "UEFI" atau "Legacy" sesuai keinginan Anda. Setelah memilih "Legacy Mode," lanjutkan dengan menekan F10 lalu konfirmasikan perubahan dengan menekan "Y."
Sistem akan menyimpan modifikasi dan memulai boot ulang. Penting untuk ditekankan bahwa mengubah mode boot dalam sistem dengan sistem operasi (OS) akan mengharuskan menginstal ulang OS.
Metode 4. Instal ulang Windows
Terkadang, sebagai solusi terakhir, menginstal ulang Windows menjadi perlu saat BIOS mengenali SSD tetapi tidak mau boot . Metode ini melibatkan penginstalan ulang sistem operasi secara menyeluruh. Tujuannya adalah untuk mengatasi gangguan terkait perangkat lunak, kerusakan berkas sistem, atau masalah konfigurasi boot yang menghambat boot SSD dengan benar. Namun, mencadangkan semua data penting sebelum memulai proses penginstalan ulang Windows sangatlah penting.
EaseUS Partition Master adalah solusi manajemen disk serbaguna yang menghadirkan berbagai fungsi. Di antara fitur-fiturnya adalah kemampuan untuk menginstal ulang Windows melalui fungsi "Burn ISO". Fitur ini menyederhanakan pembuatan USB atau DVD yang dapat di-boot dari berkas ISO Windows. Fitur ini memungkinkan proses yang lancar dan sederhana untuk instalasi sistem operasi baru.

Cara Menginstal Windows 11 Dari File ISO - 2 Tips Mudah
Pelajari cara menginstal Windows 11 dari file ISO secara efisien dengan 2 kiat penting ini, yang akan memastikan penyiapan yang lancar dan berhasil. Instal OS Windows terbaru di komputer Anda tanpa masalah.

Memanfaatkan fitur "Burn ISO" dalam EaseUS Partition Master memberikan kemudahan bagi pengguna yang kurang memiliki pengetahuan teknis.
Mengapa BIOS Mengenali SSD Tapi Tidak Bisa Booting?
Beberapa faktor dapat menyebabkan BIOS mengenali SSD tetapi tidak mau melakukan booting , yang menyebabkan frustrasi dan menghambat fungsionalitas sistem. Pemecahan masalah dan penyelesaian masalah secara efektif bergantung pada pemahaman kemungkinan alasan di balik masalah ini. Kegagalan SSD untuk melakukan booting, meskipun BIOS mengenalinya, dapat disebabkan oleh berbagai penyebab:
- Urutan Booting Salah: BIOS sistem berpotensi mengutamakan perangkat penyimpanan alternatif daripada SSD, sehingga mencegah booting dari drive yang diinginkan.
- Masalah Pengaturan BIOS atau Firmware: Masalah konfigurasi, firmware yang perlu diperbarui, atau pengaturan BIOS yang rusak berpotensi menghambat proses boot SSD
- Kompatibilitas dan Mode Lama: Ketidakcocokan antara SSD dan mode boot sistem (UEFI/Legacy) dapat menyebabkan gangguan pada urutan booting.
- Kesalahan Perangkat Lunak atau Sistem: File sistem yang rusak, konflik perangkat lunak, atau infeksi malware dapat memengaruhi kemampuan SSD untuk melakukan booting dengan sukses.
Menyelesaikan masalah BIOS yang mengenali SSD tetapi tidak melakukan booting membutuhkan pendekatan yang sistematis. Pendekatan ini melibatkan penyesuaian pengaturan BIOS, pembaruan firmware, atau bahkan penginstalan ulang Windows yang bersih. Panduan ini menguraikan metode yang secara sistematis mengatasi masalah ini, menawarkan solusi komprehensif kepada pengguna untuk mengatasi masalah dan berpotensi menyelesaikan masalah.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami masalah ini, panduan ini dapat membantu mengidentifikasi dan mengatasi akar permasalahannya. Selain itu, penting untuk diingat untuk mencadangkan data penting sebelum memulai langkah pemecahan masalah apa pun.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, artikel ini membahas solusi untuk masalah BIOS yang mengenali SSD tetapi tidak mau melakukan booting . Metode pemecahan masalah seperti menyesuaikan urutan booting, mengatur ulang BIOS, mengaktifkan booting lama, dan menginstal ulang Windows dibahas. Namun, EaseUS Partition Master muncul sebagai alat yang berharga. Sebagai salah satu alat perbaikan booting Windows terbaik, alat ini menyederhanakan proses untuk resolusi booting SSD yang lancar.
FAQ Tentang BIOS Mengenali SSD Namun Tidak Bisa Booting
Mengalami masalah saat BIOS mengenali SSD tetapi tidak mau melakukan booting dapat membingungkan. Berikut ini adalah jawaban atas pertanyaan umum yang dapat memberikan wawasan tentang masalah ini. Untuk pertanyaan lebih lanjut, rujuk FAQ berikut atau cari panduan tambahan di bawah ini:
1. Mengapa SSD muncul di BIOS tetapi tidak bisa di-boot?
SSD mungkin berhasil dideteksi di BIOS, yang menunjukkan pengenalan, tetapi bisa mengalami kegagalan boot karena pengaturan urutan boot yang salah. Tetapkan SSD sebagai perangkat boot utama di pengaturan BIOS/UEFI untuk memperbaiki masalah ini.
2. Mengapa komputer saya tidak bisa boot setelah menambahkan SSD?
Jika komputer Anda gagal menyala setelah menambahkan SSD, kemungkinan penyebabnya bisa meliputi konfigurasi BIOS yang salah, ketidakcocokan mode boot (UEFI/Legacy), atau instalasi SSD yang tidak tepat. Untuk masalah ini, Anda harus memverifikasi pengaturan BIOS, memastikan instalasi yang tepat, dan memeriksa koneksi.
3. Mengapa boot saya tidak mengenali SSD saya?
Masalah pengenalan saat melakukan booting SSD dapat disebabkan oleh berbagai hal, meliputi BIOS yang ketinggalan zaman, pengaturan booting yang tidak kompatibel, atau konflik dengan perangkat lunak. Memperbaiki situasi ini melibatkan modifikasi pengaturan booting, pembaruan firmware BIOS, atau pemecahan masalah konflik perangkat lunak.
Artikel Terkait
-
Cara Mengubah Ukuran Partisi Flash Drive USB dengan Perangkat Lunak Magic Partition
Susanne/2024/12/15
-
Cara Mengubah Mode BIOS dari Legacy ke UEFI Windows 10/11
Susanne/2024/12/15
-
Panduan tentang Konversi GPT ke MBR dengan 3 Konverter GPT ke MBR
Susanne/2024/10/21
-
Cara Menginstal Windows 10 Tanpa Product Key | Panduan Lengkap
Susanne/2024/09/30